Artikel

Pentingnya Literasi Dasar dalam Dunia Pendidikan

 

Oleh : Dewi Permanasari

Pendidikan adalah hal yang penting bagi setiap individu dan bangsa. Sebuah negara yang memiliki pendidikan yang berkualitas akan memiliki sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di dunia global. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, diperlukan adanya upaya yang komprehensif dan terintegrasi, salah satunya dengan menerapkan literasi dasar.

Literasi dasar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Ada enam jenis literasi dasar yang harus dikuasai, yaitu literasi membaca dan menulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, serta literasi budaya dan kewargaan. Setiap jenis literasi ini memiliki peran masing-masing dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan seseorang.

Dalam konteks pendidikan, menerapkan literasi dasar menjadi hal yang sangat penting. Bagaimana tidak, literasi dasar merupakan dasar yang harus dimiliki sebelum mempelajari materi yang lebih kompleks. Dengan menguasai literasi dasar, siswa akan mampu memahami materi yang diajarkan dengan lebih mudah dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Literasi pertama yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah literasi membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Keterampilan ini membantu kita untuk memahami, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan tepat. Dalam dunia pendidikan, kemampuan membaca dan menulis menjadi hal yang penting dalam proses pembelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang baik akan mampu memahami materi yang diajarkan dengan lebih mudah dan mampu mengungkapkan pemikirannya secara efektif.

Literasi yang kedua yaitu literasi numerasi yang merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berhitung diperlukan dalam menghitung, mengelola uang, memahami statistik data, dan dalam bidang teknologi. Siswa yang memiliki kemampuan berhitung yang baik akan mampu memahami konsep matematika dengan mudah dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, literasi yang ketiga adalah literasi sains. Literasi sains adalah kemampuan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup pengertian tentang alam, lingkungan, dan teknologi. Di era digital seperti sekarang, kemampuan sains menjadi sangat penting, karena teknologi yang berkembang pesat membutuhkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan prinsip-prinsip sains.

Literasi yang keempat, literasi finansial adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan pribadi dengan baik. Kemampuan ini meliputi pengelolaan uang, investasi, dan perencanaan keuangan. Siswa yang memiliki literasi finansial yang baik akan mampu mengelola keuangan pribadinya dengan baik dan memahami pentingnya mengelola keuangan secara bijak.

Literasi digital yang merupakan literasi kelima tidak kalah pentingnya dari literasi sebelumnya yang merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini meliputi penggunaan komputer, internet, dan aplikasi digital lainnya. Di era digital seperti sekarang, kemampuan literasi digital menjadi penting, karena hampir semua aspek kehidupan terkait dengan teknologi digital.

Terakhir, yang keenam adalah literasi budaya dan kewargaan. Pada literasi ini kemampuan untuk memahami dan menghargai keanekaragaman budaya dan nilai-nilai kewargaan dalam masyarakat. Kemampuan ini mencakup pengertian tentang perbedaan budaya, toleransi, kerja sama, dan partisipasi dalam kegiatan sosial. Di era global seperti sekarang, kemampuan literasi budaya dan kewargaan sangat diperlukan, karena masyarakat semakin terbuka dan membutuhkan sumber daya manusia yang mampu berinteraksi dengan berbagai macam budaya.

Dengan menerapkan keenam literasi dasar ini dalam dunia pendidikan menjadi hal yang penting untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini, peran guru harus mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan literasi dasar yang mereka miliki. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk menerapkan literasi dasar dalam pembelajaran:

1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Guru harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Hal ini meliputi pengaturan ruangan yang baik, pencahayaan yang cukup, dan suasana yang nyaman. Dengan lingkungan yang kondusif, siswa akan merasa nyaman dan fokus dalam belajar.

2. Menggunakan metode pembelajaran yang efektif

Guru harus menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Metode pembelajaran yang efektif akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menjalin interaksi yang baik dengan siswa

Guru harus membuat interaksi yang baik dengan siswa agar siswa merasa nyaman dalam belajar. Hal ini meliputi pemberian penghargaan dan umpan balik yang positif, serta mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

4. Meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif

Guru harus mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas atau projek yang memerlukan pemikiran kritis dan kreatif, serta memberikan ruang bagi siswa untuk berpendapat dan berdebat tentang suatu topik.

5. Mengintegrasikan literasi dasar pada pembelajaran dalam kurikulum

Guru harus mengintegrasikan literasi dasar ke dalam kurikulum sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan literasi dasar secara terstruktur dan sistematis. Hal ini dapat dilakukan dengan menyisipkan materi literasi dasar ke dalam mata pelajaran yang sudah ada, atau dengan membuat mata pelajaran khusus literasi dasar.

6. Menggunakan sumber belajar yang variatif

Guru harus menggunakan sumber belajar yang variatif agar siswa dapat mengembangkan kemampuan literasi dasar dengan lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan buku, media digital, maupun sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi yang diajarkan.

7. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri

Guru harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara mandiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas atau proyek yang memerlukan pemecahan masalah secara mandiri, atau dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan riset dan eksplorasi pada topik yang mereka minati.

Untuk terciptanya mendukungnya pendidikan yang berkualitas, selain menerapkan enam literasi dasar dalam pembelajaran, peran orang tua juga sangat berpengaruh. Dalam hal ini yang dapat dilakukan orang tua yaitu dengan memberikan bimbingan dan dukungan, serta memfasilitasi siswa dengan sumber belajar yang relevan. Peran guru dan orang tua sangatlah berpengaruh dalam mengembangkan kemampuan literasi dasar siswa. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik antara guru, orang tua, dan siswa dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.

Penulis: 
Guru SMK Negeri 1 Belinyu
Sumber: 
BTIKP