Berita

Dinas Pendidikan Gelar Bimtek Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus

PANGKALPINANG -- Penting bagi guru untuk mengetahui bagaimana kondisi mental dan kondisi psikologis siswanya, terlebih  siswa tersebut adalah siswa berkebutuhan khusus. Hal itu menjadi penting karena dengan mengetahui kondisi mental dan psikologis siswa sejak dini guru akan dapat mengambil langkah dan tindakan sehingga bakat dan kreativitas siswa berkebutuhan khusus ini semakin berkembang.

Guna memberikan pengetahuan bagaimana agar guru bisa melakukan deteksi dini terhadap siswa berkebutuhan khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan Bimbingan Teknis Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Lanjutan dan Implementasinya pada Sekolah Inklusi, yang diikuti oleh perwakilan guru baik jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, serta perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota se-Kepulauan Bangka Belitung.

Melalui kegiatan yang berlangsung selama empat hari, 6 sampai 9 November 2023 diharapkan peserta memiliki kemampuan dalam melalukan deteksi dini bagi anak berkebutuhan khusus sehingga akan menghasilkan kualitas pembelajaran yang maksimal.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Vella, Pangkalanbaru  Bangka Tengah ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Azami Anwar, Senin 6 November 2023.

Dalam kesempatan tersebut Azami mengungkapkan perlu komitmen bersama baik orang tua, masyarakat, dan sekolah dalam mengembangkan kreativitas dan potensi pada anak berkebutuhan khusus. Dia mengungkapkan saat ini di Bangka Belitung baru ada sembilan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang melayani dalam arti mengajar dan mendidik anak-anak berkebutuhan khusus sehingga belum bisa mengakomodir dari jumlah anak berkebutuhan khusus yang ada.

“Tentunya masih cukup banyak anak yang berkebutuhan khusus yang ada di pelosok desa atau dusun yang tidak bisa menempuh pendidikan di SLB karena jarak dan hal lainnya. Sementara itu sekolah reguler tidak bisa mengakomodir mereka sehingga anak berkebutuhan khusus ini tidak bisa memperoleh pendidikan baik secara formal maupun informal,” ungkap Azami.

Maka dari itu perlunya hadir sekolah inklusi yang bisa membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Maka dari itu perlu guru-guru yang memiliki komitmen kuat untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam memperoleh pendidikan sehingga potensi, bakat, dan kreativitas mereka bisa berkembang.

“Untuk itu lah Bimtek ini hadir sebagai langkah dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada anak bangsa,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Panitia, Alfisyah, mengungkapkan kegiatan ini selain diikuti oleh perwakilan guru-guru jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, juga diikuti oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan menghadirkan narasumber di antaranya dari Universitas Negeri Jakarta.

“Tujuan kita mengundang rekan-rekan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kota agar secara bersama kita memberikan akses dan layanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus melalui sekolah inklusi yang ada di setiap jenjang baik SD, SMP, SMA dan SMK,” tegasnya.

Pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus Lanjutan dan Implementasinya pada Sekolah Inklusi ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 4, dan Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5.

Sumber: 
BTIKP
Penulis: 
Mamaq
Fotografer: 
istimewa
Editor: 
Sukinda
Bidang Informasi: 
Pendidikan